Penerapan pendidikan karakter religius Untuk mengurangi perilaku bullying pada remaja
Abstract
Bullying merupakan tindakan intimidasi yang dilakukan pihak yang lebih kuat terhadap pihak yang lebih lemah. Ciri-ciri pelaku bullying antara lain adalah sebagai berikut: 1) Hidup berkelompok dan menguasai kehidupan sosial siswa di sekolah. 2) Menempatkan diri ditempat tertentu di sekolah/sekitarnya. 3) Merupakan tokoh populer di sekolah. 4) Gerak-geriknya seringkali dapat ditandai, yaitu sering berjalan di depan, sengaja menabrak, berkata kasar, menyepelekan/melecehkan. Dampak bullying akan menghambat anak dalam mengaktualisasi dirinya karena perilaku bullying tidak akan memberi rasa aman dan nyaman, dan akan membuat para korban bullying merasa takut dan terintimidasi, rendah diri, tak berharga, sulit berkonsentrasi dalam belajar, serta tidak mampu untuk bersosialisasi dengan lingkungannya. Perilaku bullying harus segera di hentikan meskipun dalam mewujudkannya membutuhkan bantuan dari berbagai elemen pendidikan. Salah satunya dengan menerapkan pendidikan karakter religius pada remaja dapat meminimalisir terjadinya perilaku bullying karena melalui pendidikan karakter religius diharapkan para remaja mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia yang bersumber dari keteladanan Rasulullah sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari.
References
Astuti, P. R. 2008. Meredam Bullying 3 Cara Efektif Meredam KPA (Kekerasan Pada Anak). Jakarta: Grasindo.
Coloroso, B. 2006. Penindas, Tertindas, dan Penonton, Resep Memutus Rantai Kekerasan Anak dari Prasekolah Hingga SMU. Jakarta: Serambi.
Desmita.(2010).Psikologi Perkembangan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Fadjar, A Malik. (2007). Pendidikan: di tengah gelombang perubahan. Jakarta: LP3ES
M. Furqon Hidayatullah, (2009). Guru Sejati Membangun Insan Berkarakter Kuat dan Cerdas, Surakarta : Yuma Pustaka
Moh. Uzer Usman, (2000). Menjadi Guru Profesional, Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Murniyartin. (2017). Implementasi Pendidikan Karakter Religius Terhadap Anak Usia Dini. prosiding seminar nasional 20 program pascasarjana universitas PGRI Palembang.
Rudi, Tisna. 2010. Informasi Perihal Bullying. Ebook. Diakses bulan April 2018 https://www.merdeka.com/peristiwa/usai-dihina-burik-olehteman-kepala-siswi-sd dibekasi-diduduki.html.
Sandri, R. (2015). Perilaku bullying pada remaja panti asuhan ditinjau dari kelekatan teman sebaya dan harga diri. jurnal psikologi tabularasa, 43-57.
Sejiwa. (2008). Bulliying : mengatasi kekerasan di sekolah dan di lingkungan sekitar anak. Jakarta : PT. Grasindo
Siswanto. (2013). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-nilai Religius. Tadris, 91-107.
Surilena. (2016). Perilaku bullying( perundungan) pada anak dan remaja. Jurnal:Departemen psikiatri, fakultas kedokteran Universitas Katolik Atma, jakarta indonesia. Di akses pada tanggal April 2018.
Susanto, Dwi Wulandari. 2010. Fenomena Korban Perilaku Bullying pada Remaja dalam Dunia Pendidikan. Semarang: Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata.
Suyatno. “Peran Pendidikan sebagai Modal Utama Membangun Karakter Bangsa†makalah disampaikan dalam Sarasehan Nasional “Pendidikan Karakter†yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Kopertis Wilayah III Jakarta, 12 Januari 2010.
Trisnani&Wardani. (2016). Perilaku Bullying di Sekolah. G-Couns Jurnal Bimbingan dan Konseling, 82-91.
Wiyani, A. (2012). Save Our Children From School Bullying. Jogjakarta: Arruzz Media.