Metode Pembelajaran Multisensori untuk Anak Berkesulitan Belajar Disleksia untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca

Penulis

  • Larno Universitas PGRI Semarang, Indonesia, Indonesia
  • Arri Handayani Universitas PGRI Semarang, Indonesia, Indonesia
  • Dini Rahmawati Universitas PGRI Semarang, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31100/dikdasmatappa.v7i3.3632

Kata Kunci:

Metode Pembelajaran, Disleksia

Abstrak

Disleksia adalah bentuk kesulitan belajar yang sering ditemukan. Disleksia bukan disebabkan karena kebodohan atau kesalahan metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Mereka mengalami kesulitan berbahasa, baik itu menulis, mengeja, membaca, maupun menghitung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode multisensori dalam meningkatkan kemampuan membaca pada siswa disleksia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah mendeskripsikan metode multisensori mampu membantu meningkatkan kemampuan membaca siswa dengan siswa disleksia di sekolah dasar. Metode belajar yang dibutuhkan peserta didik disleksia untuk membantu mengatasi kesulitan membaca adalah metode yang dapat memfungsikan seluruh indera untuk mengenal atau mempelajari sesuatu, yaitu metode multisensori. Dengan metode multisensori, peserta didik belajar dengan memanfaatkan kemampuan memori visual (penglihatan), auditori (pendengaran), kinestetik (gerakan), serta taktil (sentuhan). Hasil penelitian diperoleh pertama metode multisensori mampu membantu meningkatkan kemampuan membaca siswa dengan karakteristik disleksia di sekolah dasar, kedua solusi treatment yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialami siswa disleksia.

Referensi

Chai, J. T., & Chen, C. J. (2017). COGNITIVE SCIENCES AND HUMAN DEVELOPMENT A Research Review: How Technology Helps to Improve the Learning Pro- cess of Learners with Dyslexia. 2(March), 26–43.

Chisom, E. S. (2016). UNDERSTANDING DYSLEXIA BY EBERE, CHISOM SUNDAY 1808 Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Disleksia dengan Metode Multisensori di Sekolah Dasar – Ika Firma Ningsih Dian Primasari, Asep Supena DOI: https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.1055

Firdausy, L., & Wijiastuti, A. (2018). STUDI DESKRIPTIF PENANGANAN SISWA DISLEKSIA DI SEKOLAH DASAR WIDYA WIYATA SIDOARJO.

Hafni, N., Lutfiana, F., & Safitri, E. (2021). MENINGKATKAN BACA TULIS ALQURAN PADA ANAK. 2, 475–483.

Irdamurni, I., Kasiyati, K., Zulmiyetri, Z., & Taufan, J. (2018). Meningkatkan Kemampuan Guru pada Pembelajaran Membaca Anak Disleksia. Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus, 2(2), 29. https://doi.org/10.24036/jpkk.v2i2.516

Irdamurni, Kasiyati, Zulmiyetri, Johandri Taufan, 2018. The Effect of Mingle Model to Improve Reading Skills for Students With Dyslexia in primary school;Journal of ICSAR, vol 2, no 2, pp 167 - 170 , Juli 2018. Jakarta: Erlangga.

Jurnal Basicedu Vol 5 No 4 Tahun 2021 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147

Komalasari, M. D. (2017). EFFECTIVENESS MULTISENSORY METHOD TO INCREASE THE READING ABILITY OF DYSLEXIC STUDENTS IN ELEMENTARY SCHOOL. 2004(2005).

Kumara, Amitya. (2014). Kesulitan Berbahasa pada Anak. Yogyakarta: Kanisius.

Lee, L. W., & Lee, L. W. (2016). Multisensory modalities for blending and segmenting among early readers. 8221(March). https://doi.org/10.1080/09588221.2015.1129347

Mahilda Dea Komalasari. (2016). Metode multisensori untuk meningkatkan kemampuan membaca pada peserta didik disleksia di sekolah dasar. Prosiding Seminar Nasional PGSD UPY Dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar Ketika Murid Anda Seorang Disleksia., 97–110.

Milles, Matthew & Huberman, M. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook.

Moleong, L. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.

Prasetya, Z. T. (2017). Metode fernald untuk meningkatkan kemampuan membaca pada anak disleksia.

Primasari, I. F. N. D., Marini, A., & Sumantri, M. S. (2021). Analisis Kebijakan Dan Pengelolaan Pendidikan Terkait Standar Penilaian Di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu. https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/download/956/pdf

Sugiono. (2019). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

[email protected] Department of Social Work, University of Nigeria, Nsukka. INTRODUCTION: WHAT IS DYSLEXIA ? April, 0–17. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.3292.4566

Taufan, J., & Mazhud, F. (2016). Kebijakan-kebijakan Kepala Sekolah Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Di Sekolah X Kota Jambi. Jurnal Penelitian Pendidikan, 14(1).

Thomson, Jennny. (2014). Memahami Anak Berkebutuhan Khusus terjemahan Eka Widayati.

Widodo, A., Indraswati, D., & Royana, A. (2020). Analisis Penggunaan Media Gambar Berseri Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Disleksia Di Sekolah Dasar. 11, 1–21.

Young, M. C., Courtad, C. A., Douglas, K. H., & Chung, Y. C. (2019). The Effects of Text-to-Speech on Reading Outcomes for Secondary Students With Learning Disabilities. Journal of Special Education Technology, 34(2), 80–91. https://doi.org/10.1177/0162643418786047

Diterbitkan

2024-09-30

Terbitan

Bagian

Articles

Citation Check