Konsep Diri Dan Dukungan Teman Sebaya Sebagai Prediktor Regulasi Diri Santri

Authors

DOI:

https://doi.org/10.31100/jurkam.v4i2.592

Keywords:

Regulasi Diri, Konsep Diri, Dukungan Teman Sebaya

Abstract

Pesantren memberikan banyak kontribusi positif bagi sistem pendidikan nasional di negara kita. Karakteristiknya yang khas, dimana para santri mendapatkan pendidikan berupa ilmu keagamaan serta ilmu pengetahuan umum yang mengikuti kurikulum pendidikan nasional. Anak yang belajar di pondok, memiliki kewajiban sebagai siswa untuk belajar di sekolah sekaligus menjadi santri pondok pesantren. Kegiatan keseharian yang dilakukan mulai dari kegiatan belajar pelajaran umum sekaligus melakukan kegiatan keagamaan yang wajib diikuti sebagai seorang santri. Peran tersebut yang menuntut para santri agar dapat meregulasi diri dengan baik sehingga dapat mengikuti jadwal kegiatan sekolah dan pondok dengan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsep diri dan dukungan teman sebaya terhadap regulasi diri santri. Subjek penelitian terdiri dari 100 santri dengan quota sampling sebagai metode pengambilan data yang digunakan. Peneliti menggunakan analisis regresi untuk mengetahui hubungan antara ketiga variabel tersebut. Hasil menunjukkan bahwa konsep diri dan dukungan teman sebaya mempunyai hubungan yang sangat signifikan dengan regulasi diri, dengan sumbangan efektif sebesar 32,1%. Secara terpisah konsep diri memiliki sumbangan efektif sebesar 31,2% dan dukungan teman sebaya sebesar 9,7%. Besarnya sumbangan konsep diri terhadap regulasi diri dibandingkan variabel dukungan teman sebaya dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa konsep diri memegang peranan lebih besar bagi santri dalam meregulasi dirinya. Analisis, diskusi dan kesimpulan akan didiskusikan lebih lanjut dalam artikel ini.

Downloads

Published

2020-08-09

Issue

Section

Articles

Citation Check