Gambaran Kesiapan Penerimaan Pendidikan Seksual Pada Anak Usia 12-14 Tahun Di SMP “X†Jakarta Utara
DOI:
https://doi.org/10.31100/jurkam.v2i1.75Keywords:
kesiapan, pendidikan seksual, anak usia 12-14 tahunAbstract
Berdasarkan data Komisi Nasional Perlindungan Anak pada tahun 2013 tercatat 1445 kasus, kemudian sempat menurun di tahun 2014 yang tercatat 1423 kasus, lalu di tahun 2015 meningkat tajam menjadi 1718 kasus. Berdasarkan kasus tersebut, 75 persen korban kekerasan seksual di antaranya adalah anak-anak perempuan. Tidak hanya anak yang menjadi korban kekerasan seksual, bahkan pelaku kekerasan seksual itu sendiri adalah individu yang masih berada dalam usia anak. Fakta-fakta di atas semakin meyakinkan bahwa pendidikan seksual pada anak adalah sesuatu yang penting untuk dilaksanakan. Namun, di Indonesia, akses terhadap pendidikan seksual masih sangat minim dan baru difokuskan untuk siswa/i sekolah menengah atas sehingga anak cenderung mencari tahu melalui saluran lain yang tidak tepat. Oleh karena itu, penelitian ini ingin mengetahui kesiapan penerimaan pendidikan seksual pada anak-anak di usia 12-14 tahun. Penelitian ini termasuk penelitian deksriptif menggunakan metode penelitian kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah anak-anak berusia 12-14 tahun di sekolah X Jakarta Utara, yang berjumlah 64 orang. Hasil penelitian ini adalah mayoritas responden cukup siap dalam menerima pendidikan seksual, terutama untuk aspek psikologis dan sosial. Faktor jender mempengaruhi kesiapan responden dalam menerima pendidikan seksual. Â
References
BBC Indonesia. “Ribuan Kasus Pelecehan Seks Anak Terluputkanâ€. (24 November 2015). Diunduh 29 Februari 2016 dari http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/11/151124_majalah_laporan_pelecehananak
Boehning, A. (2006). Sex Education for Student with Disability. Indiana University : Special Education Junior.
Fajri, A., dan Khairani, M. (2011). Hubungan antara Komunikasi Ibu-Anak dengan Kesiapan
Menghadapi Menstruasi Pertama (Menarche) pada Siswa SMP Muhammadiyah Banda Aceh. Jurnal Psikologi Undip. Vol. 10 (2).
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. “Pendidikan Seks Sulit Diterapkan di Sekolahâ€. (t.th). Diunduh 29 Februari 2016 dari http://www.fk.unair.ac.id/news/focus/pendidikan-seks-sulit-diterapkan-di-sekolah.html.
Goodwin, C.J.,(2010). Research in Psychology : Methods and Design. New Jersey : Wiley.
Gravetter, F.J., dan Forzano, L.B., (2012). Research Methods for The Behavioral Sciences (4th Ed.). Canada : Wadsworth Cengage Learning.
Hilmansyah, H. “Pentingnya Pendidikan Seks Sejak Dini†. (t.th). Diunduh 29 Februari 2016 dari http://www.tabloid-nakita.com/read/2355/pentingnya-pendidikan-seks-sejak-dini.
Liputan6. “Kekerasan pada Anak Sebagian Besar Terjadi di Lingkungan Keluargaâ€. (24 Mei 2016). Diunduh pada 3 Juni 2016 dari http://health.liputan6.com/read/2514782/kekerasan-pada-anak-sebagian-besar-terjadi-di-lingkungan-keluarga.
Liputan6. “Pemuda Diduga Cabuli Siswi Kelas 6 SD di Semarangâ€. (31 Mei 2016). Diunduh pada 3 Juni 2016 dari http://tv.liputan6.com/read/2519928/video-21-pemuda-diduga-cabuli-siswi-kelas-6-sd-di-semarang
Marniati dan Hermawan, B. “Indonesia Darurat Kekerasan Seksual Anakâ€. (9 Oktober 2015). Diunduh 29 Februari 2016 dari http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/10/09/nvyiqc354-indonesia-darurat-kekerasan-seksual-anak.
NN. “ 63 Persen Remaja di Indonesia Melakukan Seks Pra Nikahâ€. (28 Desember 2014). Diunduh 29 Februari 2016 dari http://www.kompasiana.com/rumahbelajar_persada/63-persen-remaja-di-indonesia-melakukan-seks-pra-nikah_54f91d77a33311fc078b45f4
Papalia, D. E., Olds, S. W dan Feldman, R. D. (2009). Human Development: Perkembangan Manusia. Jakarta: Salemba Humanika.
Putro, Y.H. “Kronologi Kasus Kematian Yuyun di Tangan 14 ABG Bengkuluâ€. (4 Mei 2016). Diunduh pada 20 Mei 2016 dari http://regional.liputan6.com/read/2499720/kronologi-kasus-kematian-yuyun-di-tangan-14-abg-bengkulu.
Safita, R. (2013). Peranan Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual pada Anak. Jurnal Edu-Bio, 4, 32-40.
Santrock, J. W. (2007). Psikologi Perkembangan. Ed. Ke-11 Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Sarwono, S.W. (2008) Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta PT Rineka Cipta
Widianto, S. “Perkosaan 58 Anak, Kejahatan Kemanusiaanâ€. (16 Mei 2016). Diunduh pada 20 Mei 2016 dari http://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2016/05/16/perkosaan-58-anak-kejahatan-kemanusiaan-369258
Zuhri, S., dan Herlina. (2008). Model Pendidikan Seks (Sex Education) Orang Tua Bagi Remaja
Guna Mencegah Seks Pra Nikah serta Model Tayangan Alternatif Seksualitas. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 8 (1), 17-30.
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright of any open access articles in journals published by JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa authorized author to hold unrestricted copyrightThe author also grants the third party the right to use the article freely provided that its integrity is maintained and its original author, details of quotations and publishers are identified. Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. formalizes the terms and conditions of this publication and these terms.
In addition to Jurkam's copyright policy: Jurnal Konseling Andi Matappa, some journals also follow the Open Accses policy and endorsement of the Public Domain Dedication Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.Creative Commons License applies to all data published in this journal.
If a writer is prevented from becoming a copyright holder (eg for government employees), little variation is required. In such cases, copyright lines and license statements in individual articles will be adjusted, for example to say '© 2017 copyright'. Authors who require this type of variation should notify Jurkam during or immediately after the submission of their article. Changes to the copyright line can not be made after the publication of the article.
Exceptions to copyright policy There may be exceptions to copyright and permissions for previously published articles under different policies from the above. For example, sometimes Jurkam: Jurnak Konseling Andi Matappa may publish articles together with other publishers, and different permission conditions may apply. However, in all cases, access to this article is free of cost or other access restrictions.
Â
JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.