Motivasi Belajar Rendah Dan Upaya Penanganannya Dengan Modeling Langsung (Studi Kasus Di SMPN I Bonggakaradeng)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah (i) Untuk mengetahui gambaran motivasi belajar rendah di SMPN I Bonggakaradeng  (ii) Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya motivasi belajar rendah pada siswa di SMPN I Bonggakaradeng (iii) Untuk mengetahui bentuk penanganan motivasi belajar rendah pada siswa di SMPN 1 Bonggakaradeng. Hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa setelah diterapkan pendekatan konseling, yang terjadi pada peningkatan hasil belajar siswa SMPN 1 Bonggakaradeng, yaitu perbandingan minat konseling siswa sebelum tindakan dan sesudah tindakan yaitu terlihat pada minat konseling siswa perempuan lebih tinggi dibanding laki-laki yaitu 86% berbanding 53%.
Â
Kata kunci: Motivasi Rendah, motivasi belajar
References
Abdul Gani, Ruslan. 1997. Ciri Khas Anak Jenius. Jakarta. Sarana Cipta Ilmu
Depdiknas, Dirjen Dikdasmen. 2005. Pengembangan Program BK SMA. Jakarta. P3G.
Depdiknas, Dirjen Dikdasmen. 2005. Profesi Bimbingan dan Konseling. Jakarta. P3G.
Prayitno. 1996. Berbagai Upaya Peningkatan Kualitas Guru Pembimbing dan Kontribusinya Terhadap Kualitas Pendidikan. Makalah. Disampaikan di Makassar 21 Mei 2006.
Prayitno dan Erman Anti. 1999. Dasar-Dasar BK. Jakarta. Rineka Cipta.
Prayitno. 1998. Buku III Seri Pemandu Pelaksanaan BK di Sekolah. Jakarta. Dirjen Dikdasmen
Sahani, Muchlas, dkk. 1999. Panduan Manajemen Sekolah. Jakarta. Depdiknas Dirjen Dikdasmen.
Siswoharjono, Aryatmi. 1996. Perspektif Bimbingan dan Konseling di Berbagai Institusi. Semarang . Satya Wacana
Sukardi, Dewa Ketut. 2000. Pengantar Pelaksanaan BK di Sekolah. Jakarta. Rineka Cipta.
Walgito, Bimo. 2004. Bimbingan Organisasi BK di Sekolah. Yogyakarta. Andi.
Yusuf, Syamsu dan Nurihsan, Juantika. 2005. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung . PT. Remaja Rosdakarya.