Pappaseng Tellu Riala Sappo: Resiliensi Remaja Penyintas Bunuh Diri Di Kota Daeng Dalam Perspektif Teori Grotberg
DOI:
https://doi.org/10.31100/jurkam.v8i2.3670Keywords:
Remaja Penyintas Bunuh Diri, Resiliensi, Teori Grotberg, Pappaseng Tellu Riala SappoAbstract
Abstrak: Remaja penyintas bunuh diri merupakan remaja yang pernah berniat dan mencoba bunuh diri namun berhasil selamat dan bisa bertahan sampai sekarang. Resiliensi merupakan kemampuan yang dikembangkan sebagai upaya kontrol diri remaja guna menghilangkan atau meminimalisir niat atau upaya percobaan bunuh diri. Tujuan riset ini (1) Mendeteksi komposisi bunuh diri remaja penyintas bunuh diri di Kota Daeng; (2) Menemukan dinamika resiliensi remaja penyintas bunuh diri di Kota Daeng; (3) Menelaah kesesuaian Pappaseng Tellu Riala Sappo dan teori Grotberg terhadap dinamika resiliensi remaja penyintas bunuh diri di Kota Daeng; (4) Mengetahui gambaran penerapan Pappaseng Tellu Riala Sappo pada remaja penyintas bunuh diri di Kota Daeng. Riset ini menggunakan pendekatan fenomenologi dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi kepada 9 remaja penyintas bunuh diri yang dianalisis menggunakan bantuan software maxqda. Hasil riset ini menunjukkan bahwa (1) terdapat 3 fase pembentukan bunuh diri pada remaja yakni fase basis, fase asumsi, dan fase krisis (2) ditemukan upaya resiliensi yang dimunculkan remaja penyintas bunuh diri di kota Daeng berasal dari penerapan nilai religius dan pemanfaatan lingkungan sosial yang mempengaruhi kognisi, afeksi, dan perilaku remaja penyintas bunuh diri; (3) mengakses layanan psikologis merupakan upaya resiliensi yang tidak dapat terwadahi oleh teori Grotberg maupun pappaseng tellu riala sappo; (4) penerapan pappaseng tellu riala sappo memperkuat iman, menekan niat buruk dan membendung tingkah laku buruk remaja
Kata kunci: Remaja Penyintas Bunuh Diri, Resiliensi, Teori Grotberg, Pappaseng Tellu Riala Sappo
Abstract:
Teenage suicide survivors are teenagers who have attempted suicide but managed to survive and survive until now. Resilience is an ability developed as an effort to control adolescents to eliminate or minimize suicide attempts or attempts. The objectives of this research (1) Detect the composition of suicide among teenage suicide survivors in Daeng City; (2) Finding the dynamics of resilience of adolescent suicide survivors in Daeng City; (3) To examine the suitability of Pappaseng Tellu Riala Sappo and Grotberg's theory to the resilience dynamics of adolescent suicide survivors in Daeng City; (4) Knowing the description of the application of Pappaseng Tellu Riala Sappo on adolescent suicide survivors in Daeng City. This research uses a phenomenological approach with data collection techniques using interviews, observations, and documentation studies to 9 teenage suicide survivors who were analyzed using the help of maxqda software. The results of this research show that (1) there are 3 phases of suicide formation in adolescents, namely the base phase, the assumption phase, and the crisis phase (2) it was found that the resilience efforts raised by adolescent suicide survivors in Daeng city came from the application of religious values and the use of social environment that affected the cognition, affection, and behavior of adolescent suicide survivors; (3) accessing psychological services is an effort of resilience that cannot be accommodated by Grotberg's theory or pappaseng tellu riala sappo; (4) The application of Pappaseng Tellu Riala Sappo strengthens faith, suppresses bad intentions and curbs bad behavior of adolescents
Keywords: Teenage Suicide Survivors, Resilience, Grotberg Theory, Pappaseng Tellu Riala Sappo
References
Andariesta, C., Mariyanti, S., & M., S. (2021). Perbedaan Resiliensi Anak Jalanan Laki-Laki Dan Perempuan Di Jakarta. JCA Psikologi, 2(2), 89–97.
BRIN. (2023). BRIN Bahas Kondisi Kesehatan Jiwa Remaja Indonesia dari Aspek Psikososial. URL: https://www.brin.go.id/news/116807/brin-bahas-kondisi-kesehatan-jiwa-remaja-indonesia-dari-aspek-psikososial. Diakses tanggal 8 Februari 2024
Buchori, S., & Fakhri, N. (2018). Peace Values in Bugis and Makassar Perspective. JOMSIGN: Journal of Multicultural Studies in Guidance and Counseling, 2(1).
Claudia, F., & Sudarji, S. (2018). Sumber-Sumber Resiliensi Pada Remaja Korban Perundungan Di Smk Negeri X Jakarta. Jurnal Psibernetika, 11(2), 101–114.
Creswell, J.W. (2021). Research Design Pendekatan Metode Kuantitatif, Kualitatif, dan Campuran. Edisi ke-4. Pustaka Belajar. Yogyakarta
Emba, M. (2024). Viral Remaja 15 Tahun Nekat Loncat dari Lantai 3 Rusun di Makassar. URL: https://makassar.tribunnews.com/2024/06/26/viral-remaja-15-tahun-nekat-loncat-dari-lantai-3-rusun-di-makassar. Diakses tanggal 15 Juli 2024
Faradilla, A. (2021). Terapi rasional-emotif perilaku untuk menurunkan tingkat depresi pada wanita. Procedia : Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 9(4), 138–144.
Hertinjung, W. S., Yuwono, S., Partini, P., Laksita, A. K., Ramandani, A. A., & Kencana, S. S. (2022). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Resiliensi Remaja Di Masa Pandemi. Proyeksi, 17(2), 60–71.
Iskandar, I. (2016). Bentuk, Makna, dan Fungsi Pappaseng dalam Kehidupan Masyarakat Bugis di Kabupaten Bombana. Jurnal Bastra, 1(2), 2503–3875.
Marled, W. B. A., Yoanita, B., & Arman, L. R. (2023). Resiliensi Tinggi Remaja Di Kupang Menurunkan Ide Bunuh Diri. Jurnal Keperawatan, 15(1), 110–122.
Martin, A., Oehlman, M., Hawgood, J., & O’Gorman, J. (2023). The Role of Impulsivity and Self-Control in Suicidal Ideation and Suicide Attempt. International Journal of Environmental Research and Public Health, 20(6), 1–12.
Muslimin, Z. I. (2021). Hubungan Antara Berpikir Positif Dan Resiliensi Pada Mahasiswa Yang Sedang Menyelesaikan Skripsi. Jurnal Psikologi Integratif, 9(1), 115.
Nasir, A., Nurjana, Shah, K., Sirodj, R. A., & Afgani, M. W. (2023). Pendekatan Fenomenologi Dalam Penelitian Kualitatif. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 3(5), 4445–4451.
Nurdiyanto, F. A. (2020). Masih ada harapan: Eksplorasi pengalaman pemuda yang menangguhkan bunuh diri. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 9(2), 369–384.
Panjaitan, R. U., Wardani, I. yulia, Nasution, R. A., Primananda, M., & Arum, D. O. R. S. (2023). Keeratan Keluarga dan Kemampuan Pemecahan Masalah Berhubungan Dengan Ide Bunuh Diri Pada Mahasiswa. Jurnal Keperawatan, 15(3), 1045–1052.
Putri, K. F., & Tobing, D. L. (2020). Tingkat Resiliensi dengan Ide Bunuh Diri Pada Remaja. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia, 10(01), 1–6.
Rismiyana, Azzahrah, H., Nurhasimah, S., & Umar, N. F. (2023). The Concept of Pappaseng Tellu Riala Sappo in Preventing Incest Behavior through a Multicultural Counseling Approach. Jurnal Nalar Pendidikan, 11(2), 78–86.
Şahin, E. S., & Acar, N. V. (2019). Rational emotive behavior therapy from a new perspective. International Journal of Human Sciences, 16(4), 894–906.
Salsabhilla, A., & Panjaitan, R. U. (2019). Dukungan Sosial Dan Hubungannya Dengan Ide Bunuh Diri Pada Mahasiswa Rantau. Jurnal Keperawatan Jiwa, 7(1), 107.
Saputra, I.B.A. (2023). Remaja 17 Tahun di Makassar Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar Mandi Rumah. URL: https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6751258/remaja-17-tahun-di-makassar-ditemukan-tewas-tergantung-di-kamar-mandi-rumah. Diakses tanggal 8 Februari 2024
Sari, S. P., Aryansah, J. E., Ahman, & Saripah, I. (2023). Resiliensi Budaya Mahasiswa Dan Implikasinya Terhadap Pedagogi Kedamaian. Nusantara of Research …, 10(1), 107–122.
Tentama, F., Sukesi, T. W., Mulasari, S. A., & Sulistyawati. (2020). The resilience among suicide attempt survivor. International Journal of Public Health Science, 9(3), 235–244.
Turner, M. J. (2016). Rational Emotive Behavior Therapy (REBT), Irrational and Rational Beliefs, and the Mental Health of Athletes. Frontiers in Psychology, 7, 1–16.
WHO. (2023). Suicide. URL: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/suicide. Diakses tanggal 8 Februari 2024
Wulandari, D., & Elviany, R. (2024). Dampak Kesehatan Mental dan Lonjakan Kasus Bunuh Diri di Era Modern. Liberosis: Jurnal Psikologi Dan Bimbingan Konseling, 2(1), 51–60.
Yusanto, Y. (2019). Ragam Pendekatan Penelitian Kualitatif. Journal of Scientific Communication. 1 (1):1-13
Zulaikha, A., & Febriyana, N. (2018). Bunuh Diri pada Anak dan Remaja. Jurnal Psikiatri Surabaya, 7(2), 62.
Zulfirman, R. (2022). Implementasi Metode Outdoor Learning dalam Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Agama Islam di MAN 1 Medan. Jurnal Penelitian, Pendidikan Dan Pengajaran: JPPP, 3(2), 147–153.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Andi As'ad Fathan, Nabilah Nurul Inayah, Andi Qanitah Zahirah, Nur Usna Rezky Putri Yusuf, Alfin Elkindy Amsil, Akhmad Harum
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright of any open access articles in journals published by JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa authorized author to hold unrestricted copyrightThe author also grants the third party the right to use the article freely provided that its integrity is maintained and its original author, details of quotations and publishers are identified. Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. formalizes the terms and conditions of this publication and these terms.
In addition to Jurkam's copyright policy: Jurnal Konseling Andi Matappa, some journals also follow the Open Accses policy and endorsement of the Public Domain Dedication Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.Creative Commons License applies to all data published in this journal.
If a writer is prevented from becoming a copyright holder (eg for government employees), little variation is required. In such cases, copyright lines and license statements in individual articles will be adjusted, for example to say '© 2017 copyright'. Authors who require this type of variation should notify Jurkam during or immediately after the submission of their article. Changes to the copyright line can not be made after the publication of the article.
Exceptions to copyright policy There may be exceptions to copyright and permissions for previously published articles under different policies from the above. For example, sometimes Jurkam: Jurnak Konseling Andi Matappa may publish articles together with other publishers, and different permission conditions may apply. However, in all cases, access to this article is free of cost or other access restrictions.
Â
JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.