Analisis Pemahaman Kepala Sekolah dan Guru Terhadap Pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah

Penulis

  • Yagus Yagus SMA Negeri 16 Makassar, Indonesia
  • Kusnadi Kusnadi SMP Negeri 33 Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31100/jurkam.v4i2.683

Kata Kunci:

Pemahaman, Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran, Bimbingan dan Konseling

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui bagaimana pemahaman kepala sekolah terhadap pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah; 2) Untuk mengetahui bagaimana pemahaman guru mata pelajaran terhadap pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah.

Populasi dalam penelitian adalah sejumlah 24 sekolah  dari sekolah sampel yaitu 12 di sekolah SMP dan 12 di sekolah SMA pada tahun pelajaran 2018/2019 di  Makassar. Untuk memudahkan penilaian terhadap kepala sekolah dan guru mata pelajaran, peneliti memberikan angket kepada guru BK di sekolah masing-masing dengan menilai secara langsung berdasarkan hasil observasi atau pengetahuannya terhadap pemahaman kepala sekolah atau guru mata pelajaran. Penelitian dilaksanakan pada 2  Agustus  s.d 9 Oktober 2018.  Instrumen Penelitian menggunakan angket dengan jumlah item sebanyak 20 item. Kriteria pengukuran pemahaman : 1) Rendah jika skor 20-27; 2) Kurang jika skor 28-45; 3) Sedang jika skor 46-63; dan Tinggi jika skor 64-89.

Hasil penelitian bahwa pemahaman kepala sekolah sejumlah  25% yang tergolong kurang dan sebanyak  75% yang berada pada kategori sedang. Pemahaman kepala sekolah pada taraf kurang sebanyak  67%, pemahaman pada taraf sedang sebanyak 25% dan sejumlah 23% yang tergolong tinggi. Guru mata pelajaran di SMA yang memiliki pemahaman rendah sebanyak  8%. Pemahaman guru mata pelajaran pada taraf kurang sebanyak  17%, pemahaman guru mata pelajaran pada pada taraf tinggi sebanyak 25%. Guru mata mata pelajaran di SMP yang memiliki pemahaman rendah  (0%). Pemahaman pada taraf kurang sebanyak 17%, pemahaman pada taraf sedang sebanyak 75% dan pemahaman guru mata pelajaran pada taraf  tinggi sejumlah  23%.

Kesimpulan : 1) Pemahaman kepala sekolah tentang bimbingan dan konseling baik di tingkat SMA dan SMP masih belum optimal; 2) Pemahaman guru mata pelajaran tentang Bimbingan dan Konseling di SMP maupun di SMA juga belum menunjukkan kategori yang tinggi lebih banyak pada kategori sedang dan rendah.

Referensi

Baharuddin & Jagus, 2006. Peran Guru Pembimbing Dalam Penanganan Disiplin Pada SMA Negeri di Makassar. Jurnal Ilmu Kependidikan. Volume 3 Nomor 2 September 2006, LPMP, Sul-Sel, Makassar

Dahmir & Firdaus, 2006. Pemahaman Guru Mata Pelajaran Terhadap Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1 Polewali. Jurnal Ilmu Kependidikan. Volume 3 Nomor 2 September 2006, LPMP, Sul-Sel, Makassar

Gibson, Robert L dan Mitchell, Marianne H. 2011. Alih Bahasa Yudi Santoso. Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gladding, T. Samuel. 2012. Konseling Profesi yang Menyeluruh. Jakarta : PT. Indeks.

Ismaya, Bambang.2015. Bimbingan dan Konseling Studi, Karir dan Keluarga. Bandung :Refika Utama.Gibson, Robert L dan Mitchell, Marianne H. 2011. Alih Bahasa Yudi Santoso. Bimbingan dan Konseling, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kemendikbud, 2016. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling SMA. Jakarta: Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan.

Nurihsan, Juntika, 2014. Bimbingan dan Konseling Dalam Berbagai Latar Belakang Kehidupan. Cetakan kelima, Bandiung : Refika Aditama

Nursalim, Mochamad. 2015. Pengembangan Profesi Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Erlangga

Prayitno & Amti, Erman. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Cetakan kedua edisi revisi. Jakarta : Rineka Cipta.

Samad, Sulaiman & Daruma, A. Razak. 2004. Profesi Keguruan, Makassar : FIP, UNM.

Sanjaya, Wina. 2014. Media Komunikasi Pembalajaran. Edisi Kedua. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group

Soejipto dan Rafli Kosasi, 1999. Profesi Keguruan. Rineka Cipta, Jakarta (Soejipto dan Rafli Kosasi, 1999.

Saman, A., & Bakhtiar, M. (2020). The effect of behavioral rehearsal technique through group counseling for overcoming social anxiety of students. COUNS-EDU: The International Journal of Counseling and Education, 5(1), 15-22. doi:http://dx.doi.org/10.23916/0020200525110

Supriatna, Mamat. 2011. Bimbingan dan konseling berbasis konseling. Jakarta :Rajawali pers

Sukardi, Dewa Ketut. 2010. Pengantar Program Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Jakarta: Rineka cipta.

------------. 2003. Manajemen BK Di Sekolah, Alfabeta, Bandung.

------------. 2000, Pengantar Pelaksanaan Program BK di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta,

-------------. 1983. Organisasi dan Administrasi di Sekolah. Surabaya : Usaha Nasional.

Sukardi, Dewa Ketut & Kusumawati, Nila.2008. Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta.

Sukardi, Dewa Ketut. 2003. Manajemen Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung : Alfabeta

Suparno, Paul dkk. 2002. Reformasi Pendidikan Sebuah Rekomendasi, Jogjakarta : Kanisius.

Suwardi dan Daryanto. 2017. Manajemen Peserta Didik. Yogyakarta : Gava Media.

Tohirin. 2015. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah.Edisi Revisi. Jakarta : PT. Rajagrafindo Perkasa.

--------.2015.Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integrasi. Edisi Revisi Cetakan.7.Jakarta: Radjagrafindo Persada

Walgito, Bimo. 2004. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Yogyakarta:Andi

Wibowo, Mungin Eddy†2005. Manajemen Bimbingan dan Konseling, Jakarta: PPPG Keguruan

Winkel, W.S. 1991. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Gramedi Widiasarana.

Yusuf, Syamsu. 2006. Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung : Pustaka Bani Quraisy.

Willis, S. Sofyan. 2009. Konseling Individual. Bandung : Alfabeta.

Diterbitkan

2020-08-09

Terbitan

Bagian

Articles

Citation Check