Sosialisasi Produk Lebah Kelulut Sebagai Pemelihara Kesehatan Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Kelompok Ibu-Ibu PKK

Authors

  • Paula Mariana Kustiawan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Indonesia http://orcid.org/0000-0001-8761-4723
  • Sylvan Septian Ressandy Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Indonesia
  • Novia Misnawati Aisyiyah Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Indonesia
  • Khalis Arsy Al Khairy Siregar Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31100/matappa.v4i1.1184

Keywords:

Kelulut, Pemelihara kesehatan, Produk lebah, Sosialisasi, Virus corona.

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat produk lebah dari jenis kelulut (Trigona sp.) sebagai produk alami peningkat imunitas tubuh di masa pandemi covid dan cara membedakannya dengan produk lebah bersengat. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu kelompok PKK melalui tahapan pemberian lembar kuisoner yang diolah menjadi data, presentasi interaktif hasil penelitian terkini dari produk lebah kelulut bagi kesehatan, sesi tanya jawab, pengenalan secara langsung madu kelulut dan angket evaluasi di akhir kegiatan. Berdasarkan hasil kuisioner sebelum sosialisasi, 90 % masyarakat menyukai produk lebah berupa madu, namun 77% masyarakat tidak mengetahui tentang produk dari jenis lebah kelulut. Secara umum masyarakat sering mengonsumsi madu dari lebah bersengat, namun masih belum mengetahui produk lebah kelulut. Hasil pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan sosialisasi manfaat lebah kelulut secara ilmiah ini adalah tanggapan peserta yang dapat memahami manfaat produk lebah kelulut, cerdas dalam memilih produk lebah kelulut terutama di masa pandemi ini dan tertarik untuk membudidaya lebah kelulut secara mandiri. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat berdampak positif bagi ibu-ibu PKK di Kelurahan Sidomulyo Kota Samarinda karena dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat produk lebah kelulut dan ketertarikan budidaya secara mandiri.

References

Agustina, I. Q. (2007). Pengaruh Pemberian Ekstrak Propolis Terhadap Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus epidermidis. Universitas Islam Negeri malang.

Amalia, F. (2015). The Effect of Honey in Diabetes Mellitus. J Majority, 4(2), 6–11.

Amalia, L., Irwan, I., & Hiola, F. (2020). Analisis Gejala Klinis Dan Peningkatan Kekebalan Tubuh Untuk Mencegah Penyakit Covid-19. Jambura Journal of Health Sciences and Research, 2(2), 71–76. https://doi.org/10.35971/jjhsr.v2i2.6134

Djajasaputra, M. (2010). Potensi Budidaya Lebah Trigona dan Pemanfaatan Propolis sebagai Antibiotik Alami untuk Sapi PO. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.

Haryanto, B. (2012). Penggunaan Propolis untuk Meningkatkan Produktivitas Ternak Sapi Peranakan Ongole (PO). JITV, 17(3), 201–206.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). FAQ Coronavirus.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2016). Bahan Ajar Alih Teknologi Lebah Madu. Kuok.

Khairunnisa, K., Mardawati, E., & Putri, S. H. (2020). Karakteristik Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Propolis Lebah Trigona Sp. Jurnal Industri Pertanian, 2(1), 124–129.

Lutpiatina, L. (2015). Efektivitas Ekstrak Propolis Lebah Kelut (Trigona spp) dalam Menghambat Pertumbuhan Salmonella typhi, Staphylococcus aureus dan Candida albicans. Jurnal Skala Kesehatan, 6(1), 1–8. https://doi.org/10.31964/jsk.v6i1.32

Mahani, Nurjanah, N., & Karim, R. A. (2011). Keajaiban Propolis Trigona. Pustaka Bunda.

Nelli. (2004). Waktu Pencarian Serbuk Sari Lebah Pekerja Trigona sp (Apidae:Hymenoptera). Institut Pertanian Bogor.

Nurmalasari, Y. (2016). Perbedaan Efektivitas Madu dan Propolis Terhadap Kondisi Kesehatan Pada Balita Di Posyandu Mawar VII Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton Bandar Lampung Tahun 2014. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 3(2), 44–59.

Redha, A. (2010). Flavonoid : Struktur , Sifat Antioksidatif Dan Peranannya Dalam Sistem Biologis. Jurnal Berlian, 9(2), 196–202.

Rosyidi, D., Eka Radiati, L., Minarti, S., Mustakim, M., Susilo, A., Jaya, F., & Azis, A. (2018). Perbandingan Sifat Antioksidan Propolis pada Dua Jenis Lebah (Apis mellifera dan Trigona sp.) di Mojokerto dan Batu, Jawa Timur, Indonesia. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Hasil Ternak, 13(2), 108–117. https://doi.org/10.21776/ub.jitek.2018.013.02.5

Sabir, A. (2005). Aktivitas antibakteri flavonoid propolis Trigona sp terhadap bakteri Streptococcus mutans (in vitro) (In vitro antibacterial activity of flavonoids Trigona sp propolis against Streptococcus mutans). Dental Journal (Majalah Kedokteran Gigi), 38(3), 135. https://doi.org/10.20473/j.djmkg.v38.i3.p135-141

Safira, R. (2019). Korelasi Perbedaan Tinggi Headspace Kemasan dan Suhu Penyimpanan Terhadap Karakteristik Madu Hutan Selama Penyimpanan. Universitas Pasundan.

Sarwono, B. (2000). Kiat Mengatasi Permasalahan Praktis Lebah Madu. Agro Media Pustaka.

Syafrizal, Taringan, D., & Yusuf, R. (2012). Keragaman dan Habitat Lebah Trigona Pada Hutan Sekunder Tropis Basah di Hutan Pendidikan Lempake, Samarinda, Kalimantan Timur. Jurnal Teknologi Pertanian, 9(1), 34–38.

WHO. (2021). WHO Coronavirus Disease (COVID-19) Dashboard | WHO Coronavirus Disease (COVID-19) Dashboard.

Wulandari, D. D. (2017). Analisa Kualitas Madu (Keasaman, Kadar Air, dan Kadar Gula Pereduksi) Berdasarkan Perbedaan Suhu Penyimpanan. Jurnal Kimia Riset, 2(1), 16–22. https://doi.org/10.20473/jkr.v2i1.3768

Zhu, Yan, Q., Huang, Y., & Chen, Z.-Y. (2000). Interactions Between Flavonoids and α-Tocopherol in Human Low Density Lipoprotein. J. Nutr. Biochem, 11(1), 14–21.

Downloads

Published

2021-08-02

Issue

Section

Articles

Citation Check