Sosialisasi Fenomena Academic Dishonesty Dalam Pembelajaran Daring di SMK Bisnis dan Manajemen

Authors

  • Surya Jatmika Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia http://orcid.org/0000-0002-4240-4682
  • Joko Suwandi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Jarot Tri Bowo Santoso Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Faizah Laila Oktaviana Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Mutiara Karima Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31100/matappa.v5i1.1722

Keywords:

phenomena, academic dishonesty, online learning, vocational school (SMK)

Abstract

Pembelajaran secara daring dengan minimnya penjelasan dari guru maupun minimnya pendampingan dari orang tua menyebabkan adanya peluang untuk terjadinya academic dishonesty. Pada pendidikan menengah kejuruan masih minim sosialisasi mengenai academic dishonesty termasuk di SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara. Pengabdian ini bertujuan untuk (1) menyosialisasikan tentang konsep dasar academic dishonesty dalam pembelajaran daring. (2) menyosialisasikan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kecurangan akademik dilihat dari dimensi pentagon fraud (tekanan, kesempatan, rasionalisasi, kemampuan, dan arogansi). (3) menyosialisasikan cara-cara untuk mengantisipasi perilaku kecurangan akademik (academic dishonesty) dalam pembelajaran daring. Bentuk fenomena perilaku kecurangan akademik yang dominan dalam pembelajaran daring di SMK, berupa perilaku menyontek saat ujian, bekerjasama saat ujian, maupun mengerjakan tugas individu secara bersama-sama. Bentuk-bentuk kecurangan akademik, saat ini ada sebelas bentuk kecurangan akademik, meliputi: penyuapan, menyontek, penipuan, fabrikasi, peniruan identitas (dikenal dengan ghostwriting), plagiarisme/penjiplakan, pelanggaran profesi, sabotase, penyalahgunaan kerahasiaan, membantu & bersekongkol, dan penelitian yang tidak tepat. Berdasarkan hasil telaah dan penelusuran literatur untuk alasan dominan siswa SMK melakukan kecurangan akademik saat pembelajaran daring adalah rasionalisasi, adanya tekanan, dan adanya peluang. Terdapat 13 alternatif cara yang dapat digunakan oleh guru/pendidik untuk mengantisipasi dan meminimalisasi terjadinya kecurangan akademik dalam pembelajaran daring. kegiatan pengabdian masyarakat ini sukses dan berhasil menambah wawasan bagi guru untuk semakin memperbaiki kualitas penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.

Author Biographies

Surya Jatmika, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pendidikan Akuntansi

Joko Suwandi, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pendidikan Akuntansi

Jarot Tri Bowo Santoso, Universitas Negeri Semarang

Pendidikan Ekonomi

Faizah Laila Oktaviana, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pendidikan Akuntansi

Mutiara Karima, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pendidikan Akuntansi

References

Ahmed, R. (2018). Effects of online education on encoding and decoding process of students and teachers. MCCSIS 2018 - Multi Conference on Computer Science and Information Systems; Proceedings of the International Conferences on e-Learning 2018, 2018-July, 42–48.

Alessandro, B. (2018). Digital skills and competence, and digital and online learning. TurinEuropean Training Foundation., 1–72. https://www.etf.europa.eu/en/publications-and-resources/publications/digital-skills-and-competence-and-digital-and-online.

Almeida, F., & Simoes, J. (2019). The Role of Serious Games, Gamification and Industry 4.0 Tools in the Education 4.0 Paradigm. Contemporary Educational Technology, 10(2), 120–136.

Anugrahana, A. (2020). Hambatan, Solusi dan Harapan: Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-19 Oleh Guru Sekolah Dasar. Jurnal Scholaria, 10(3), 282–289.

Bujaki, M., Lento, C., & Sayed, N. (2019). Utilizing Professional Accounting Concepts to Understand and Respond to Academic Dishonesty in Accounting Programs. Journal of Accounting Education, 47, 28–47. https://doi.org/10.1016/j.jaccedu.2019.01.001

Cressey, D. R. (1953), Other People's Money: A Study in the Social Psychology of Embezzlement. New York: Free Press

Horwarth, C. (2010). IIA Practice Guide: Fraud and Internal Audit. Paper presented in 2010 Western Regional Conference September 19-22, 2010 / Anaheim, CA, USA. https://docplayer.net/55104811-Iia-practice-guide-fraud-and-internal-audit.html.

Kemdikbud. (2020). Booklet Pembelajaran Daring. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Koss, J. (2011). Academic Dishonesty Among Adolescents. University of Wisconsin-Stout. http://www2.uwstout.edu/content/lib/thesis/2011/2011kossj.pdf.

Qudsyi, H., Sholeh, A., & Afsari, N. (2018). Upaya untuk Mengurangi Ketidakjujuran Akademik pada Mahasiswa melalui Peer Education. Jurnal Integeritas KPK, 4(1), 1–24. https://doi.org/10.32697/integritas.v4i1.168

Sugiariyanti, Swaraswati, Y., & Sari, W. A. (2017). Peran the Big Five Personality Traits Terhadap Academic Dishonesty Pada Mahasiswa. Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah, 9(3), 267–275.

Sun’iyah, S. L. (2020). Media Pembelajaran Daring Berorientasi Evaluasi. Jurnal Studi Keagamaan, Pendidikan Dan Humaniora, 7(1), 1–18.

Syahrina, I. A., & Ester. (2016). Self efficacy dengan academic dishonesty pada mahasiswa Universitas Putra Indonesia “ Yptk †Padang. Jurnal RAP UNP, 7(1), 24–35.

Syarifudin, A. S. (2020). Impelementasi Pembelajaran Daring Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Sebagai Dampak Diterapkannya Social Distancing. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Metalingua, 5(1), 31–34. https://doi.org/10.21107/metalingua.v5i1.7072.

Wolfe, D. T., & Hermanson, D. R. (2004). The Fraud Diamond: Considering the Four Elements of Fraud. CPA Journal 74.12, 38-42. https://digitalcommons.kennesaw.edu/facpubs/1537/.

Downloads

Published

2022-03-12

Issue

Section

Articles

Citation Check