Pemberdayaan Anak Pemulung Melalui Teknik Storytelling

Authors

  • Farida Aryani Universitas Negeri Makassar, Indonesia
  • Muhammad Rais Universitas Negeri Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31100/matappa.v1i2.208

Keywords:

Storytelling, anak pemulung

Abstract

Anak Pemulung Kecamatan Manggala Kelurahan Tamangapa sebagai anak yang mengalami masa transisi perkembangan sangat membutuhkan pendekatan yang dapat mengatasi permasalahan yang dialami seperti permasalahan kemampuan bersosialisasi, bertanggung jawab, kepemimpinan dan kemampuan mengambil keputusan bagi kehidupannya. Pemberian storytelling ini diharapkan dapat membatu meningkatkan kemampuan sosial yakni: 1) kemampuan berkomunikasi, yaitu, kemapuan untuk bercerita dan berimajinasi, kemampuan menggunakan bahasa tubuh yang tepat, mengucapkan salam, memperkenalkan diri, menjawab pertanyaan, dan kemampuan bertanya; 2) kemampuan menjalin persahabatan, yaitu menjalin pertemanan, mengucapkan dan menerima ucapan terima kasih, memberikan dan menerima pujian, terlibat dalam aktifitas bersama, berinisiatif melakukan kegiatan dengan orang lain, meminta dan memberikan pertolongan; 3) kemampuan dalam menghadapi situasi sulit, yaitu memberikan kritik dan menerima penolakan, bertahan dalam tekanan kelompok dan minta maaf. Melalui IbM ini pemberdayaan anak pemulung Kecamatan Manggala Kelurahan Tamangapa melalui storytelling dengan fokus kepada kemampuan berkomunikasi, kemampuan menjalin persahabatan dan kemampuan menghadapi situasi. Seluruh tujuan, target dan metode ini dirancang dalam skenario yang terukur, dimulai dari analisis kondisi masyarakat mitra, merancang program storytelling dengan melibatkan anak-anak pemulung di TPAS diselenggarakan dalam waktu 2 bulan, sehingga meningkatkan kemampuan sosial anak-anak pemulung. Hasil kegiatan PKM bagi anak pemulung menunjukkan kemampuan 1) berkomunikasi, bercerita dan berimajinasi, menggunakan bahasa tubuh yang tepat dan memberikan respon dan menanggapi cerita; 2) menjalin persahabatan dengan teman sebaya; 3) menghadapi situasi sulit dalam kesehariannya

References

Anggraeni, A. (2009). Pengaruh Pemberian Dongeng Bertema Prososial Terhadap Penurunan Perilaku Agresif Anak. (Abstrak).

Burns, G.W. (2005). 101 Healing Stories for Kids and Teen: Using Metaphors in Therapy. New York: John Wiley and Sons, Inc.

Simmau, S. (2013). Perubahan Sosial pada Komunitas Pemulung di TPAS Antang Tamangapa Kota Makassar. Socius, XIV, 64–70.

Majid, A.A.A. (2008). Mendidikan dengan Cerita. Bandung: Rosda.

MqQuaid. (2000). Development of an integrated cognitive-bahavior and social skill training intervention for older patients with schizoprenia. The Journal of Psychotherapy Practise and Research, 9(3), 149-156

Yudha, A.A. (2007). Cara Pintar Mendongeng. Bandung: Mizan.

Downloads

Published

2018-09-30

Issue

Section

Articles

Citation Check