Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan Ekowisata Mangrove Lantebung Melalui Program KKN PPM Di Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.31100/matappa.v2i2.454Keywords:
Ekowisata Mangrove, Ekowisata Berbasis Masyarakat, Lantebung, KKN PPMAbstract
ABSTRAK
Lantebung memiliki hutan mangrove seluas 12 Ha dimana secara administratif wilayah ini masuk dalam wilayah Kelurahan Bira Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar Propinsi Sulawesi Selatan. Dengan luasan mangrove yang ada dan berada di kota besar yaitu Kota Makassar tentu saja memberi nilai tersendiri bagi kawasan ini karena mampu menjadi daya tarik bagi pengunjung baik wisatawan lokal maupun internasional, apalagi dengan adanya infrastruktur yang mendukung ekowisata mangrove tersebut menjadikan kawasan ini sebagai alternatif destinasi wisata baru di kota Makassar yang berbasis sumberdaya alam.  Dengan peningkatan jumlah wistawan yang berkunjung setiap hari, tentu saja  membawa dampak antara lain: kegiatan wisatawan yang mengancam konservasi laut, sarana dan prasarana pariwisata yang ada tidak mampu mengakomodasi lonjakan wisatawan yang datang dan sumberdaya manusia yang kurang memadai untuk mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat dan berbasis konservasi.  Oleh sebab itu, tujuan umum dari program KKN-PPM ini adalah untuk membantu memberdayakan masyarakat agar mampu mengelola pariwisata pesisir yang berbasis masyarakat dan berbasis konservasi lingkungan. Sedangkan tujuan khusus dari kegiatan ini adalah: 1) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana dasar kegiatan pariwisata; 2) Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dalam memberikan layanan pariwisata; 3) Peningkatan partisipasi masyarakat dalam menjaga sumberdaya alam pesisir pantai Lantebung. Adapun target yang telah dicapai pada kegiatan ini adalah: 1) Pengelolaan Lingkungan, Sampah dan Sanitasi; 2). Pengadaan Sarana Air Bersih; 3) Pembuatan Spot Berfoto Pengunjung; 4). Pembuatan paket wisata bagi pengelola; serta 5). Penyuluhan tentang Konservasi dan Ekowisata dan Penanaman Mangrove. Metode yang digunakan adalah Sosialisasi, Penyuluhan, Pelatihan, Wawancara dengan menggunakan kuesioner untuk Evaluasi.  Dengan pelaksanaan program KKN PPM di Lantebung, maka target luaran yaitu perbaikan sistem lingkungan, Peningkatan pendapatan masyarakat (ekonomi), peningkatan partisipasi masyarakat, publikasi jurnal nasional, artikel di Media Massa cetak lokal, peningkatan keterampilan, keberdayaan masyarakat serta menghasilkan kualitas produk yang meningkat, dan meningkatnya kemampuan manajemen dari masyarakat telah tercapai.Â
ABSTRACT
Lantebung has a 12 hectare mangrove forest which administratively belongs to the Bira Village, Tamalanrea District, Makassar City, South Sulawesi Province. With the extent of existing mangroves and located in big cities, namely the city of Makassar, of course gives its own value for this area because it can be an attraction for visitors both local and international tourists, especially with the infrastructure that supports the mangrove ecotourism makes this area as an alternative tourist destination new in the city of Makassar based on natural resources. With the increase in the number of tourists visiting every day, of course the impact will include: tourist activities that threaten marine conservation, existing tourism facilities and infrastructure unable to accommodate the surge of tourists who come and inadequate human resources to develop community-based and conservation-based tourism . Therefore, the general objective of the KKN-PPM program is to help empower the community to be able to manage community-based coastal tourism and environment-based conservation. While the specific objectives of this activity are: 1) Improving the quality of basic facilities and infrastructure of tourism activities; 2) Improving the quality of human resources in providing tourism services; 3) Increasing community participation in protecting the natural resources of the Lantebung coast. The targets achieved in this activity are: 1) Environmental, Garbage and Sanitation Management; 2). Provision of Clean Water Facilities; 3) Making Visitor's Photographed Spot; 4). Making tour packages for managers; and 5). Counseling about Conservation and Ecotourism and Mangrove Planting. The method used is Socialization, Counseling, Training, Interview using a questionnaire for evaluation. With the implementation of the KKN PPM program in Lantebung, the output targets are improvement of the environmental system, increasing community income (economy), increasing community participation, publication of national journals, articles in local print mass media, skills enhancement, community empowerment and resulting in increased product quality, and improved management capabilities of the community have been achieved.ÂReferences
ANA Massiseng. 2013. Kajian Ekonomi Manfaat Hutan Mangrove di Kabupaten Barru. Jurnal Octopus Volume 2 (1) : 142-250.
BPS Kota Makassar. 2018. Kecamatan Tamalanrea Dalam Angka. https://makassarkota.bps.go.id
Hijriati, Emma dan Mardiana, Rina. Pengaruh Ekowisata Berbasis Masyarakat Terhadap Perubahan Kondisi Ekologi, Sosial dan Ekonomi di Kampung Batusuhunan, Sukabumi. Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol. 2 No. 3 : 146-159
Putra, Winardy. 2014. Kawasan Ekowisata Hutan Mangrove Di Desa Kuala Karang Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Online Mahasiswa Arsitektur Universitas Tanjungpura Vol. 2 No. 2
Widodo S, dkk. 2018. Pelatihan Pembuatan Paving Block dan Eco-Bricks dari Limbah Sampah Plastik di Kampung Tulung Kota Magelang. Jurnal Community Empowerment Vol. 3 No. 2
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Jurnal ini memberikan akses terbuka langsung dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara bebas untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan dapat di Akses secara Terbuka atau Gratis untuk semua orang baik untuk dibaca maupun diunduh di bawah lisensi CC-BY.
Ppenulis mempertahankan kepemilikan hak cipta untuk artikel mereka, tetapi penulis memberikan izin kepada orang lain untuk menggunakan konten publikasi di Matappa secara keseluruhan atau sebagian asalkan karya aslinya dikutip dengan benar.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan menyampaikan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahan. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam basis data dan transmisi dengan bentuk atau media apa pun, seperti elektronik, salinan elektrostatik dan mekanik, fotokopi, rekaman, media magnetik.
MATAPPA is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.