PKM Deklarasi Anti Bullying bagi Siswa SMP
DOI:
https://doi.org/10.31100/matappa.v3i1.474Keywords:
Perilaku Bullying, OSIS, Deklarasi Anti BullyingAbstract
Bullying menjadi salah satu bentuk kekerasan dan agresif siswa di sekolah. Bullying itu sendiri terjadi ketika seorang berusaha untuk menyakiti secara psikologis ataupun fisik terhadap seseorang/sekelompok orang yang lebih “lemahâ€, oleh seseorang/ sekelompok orang yang lebih “kuatâ€. Hubungan sebaya memiliki peranan yang kuat dalam kehidupan siswa. Fokus dari hubungan sebaya adalah bagaimana seseorang dapat diterima dalam suatu pertemanan dengan teman yang memiliki kesamaan dalam usia, latar belakang ataupun nasib. Membentuk kelompok sebaya dengan peran sebagai ambassador anti bullying menjadi salah satu alternative untuk menciptakan lingkungan sekolah yang positif, mengajak siswa untuk tegas melaporkan perilaku bullying yang terjadi, membiasakan untuk melakukan perilaku positif dan melakukan deklarasi anti bullying serta menjadikan program anti bullying terintegrasi dengan OSIS.  Seluruh tujuan, target dan metode ini dirancang dalam skenario yang terukur, dimulai dari analisis kondisi masyarakat mitra, merancang program anti bullying dengan melibatkan siswa-sisw SMP yang diselenggarakan dalam waktu 3 bulan, sehingga membentuk lingkungan yang positif dan menghasilkan program bagi OSIS. Hasil kegiatan PKM yaitu 1) Meningkatnya kesadaran siswa terhadap peran teman sebaya sehingga terbentuknya Komunitas Ambassador Anti Bullying dari Siswa. 2) Terbentunya program Anti Bullying yang terintegrasi ke dalam program OSIS SMP Negeri 1 Polongbangkeng Utara, dan 3) Melakukan deklarasi Anti Bullying.
References
American Psychological Association. (2016). Bullying. http://www.apa.org/topics/bullying/
Community the movement against bullying (2015). Bullying in Indonesia. http://nobullying.com/bullying-in-indonesia/
Department of Health & Human Services USA, (2015). What is Bullying. http://www.stopbullying.gov/what-is-bullying/
Prayitno, E. (2006). Psikologi Perkembangan Remaja. Padang: FIP UNP
Hunainah. (2012). Model dan Implementasi Model Konseling Sebaya. Bandung: Rizqi Press.
Hurlock, E. (2005). Perkembangan Anak Jilid 2 Terjemahan Meitasari Tjandrasa. Jakarta: Erlangga.
Olweus. (1993). Bullying At School: What We know and What We Can Do. Oxford: Blackwell
Rigby, Ken. (2003). Addressing bullying in schools: Theory and practice. Australian Institute of Criminology. Canberra, Australia. http://www.aic.gov.au
UNICEF Indonesia. (2015). Standing up against bullying. http://unicefindonesia.blogspot.co.id/2015/07/standing-up-against-bullying.html.
Wardani, S. Y., & Trisnani, R. P. (2015). Konseling Sebaya untuk Meningkatkan Perilaku Prososial Siswa. Psikopedagogia, 4(2), 87–92.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Jurnal ini memberikan akses terbuka langsung dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara bebas untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan dapat di Akses secara Terbuka atau Gratis untuk semua orang baik untuk dibaca maupun diunduh di bawah lisensi CC-BY.
Ppenulis mempertahankan kepemilikan hak cipta untuk artikel mereka, tetapi penulis memberikan izin kepada orang lain untuk menggunakan konten publikasi di Matappa secara keseluruhan atau sebagian asalkan karya aslinya dikutip dengan benar.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan menyampaikan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahan. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam basis data dan transmisi dengan bentuk atau media apa pun, seperti elektronik, salinan elektrostatik dan mekanik, fotokopi, rekaman, media magnetik.
MATAPPA is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.