Penyuluhan Terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan LAPAS Kelas IIA Binjai; Sikap Mengampuni

Authors

  • Hasahatan Hutahaean Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara, Indonesia
  • Saut Togi Marihot Panjaitan Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara, Indonesia
  • Bonar Simarmata Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara, Indonesia
  • Luis Jimmy Sitompul Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31100/matappa.v4i1.972

Keywords:

Mengampuni, Ajaran Illahi, Warga binaan pemasyarakatan, Pengajaran Kristen

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini memberi pemahaman terhadap satu ajaran yang penting dalam ajaran kristen yakni sikap mengampuni kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP). WBP atau narapidana adalah sekelompok orang yang sedang menjalani pembinaan dalam kurun waktu tertentu sebelum kembali ke keluarganya dan masyarakat. Sebagai satu komunitas pemasyarakatan, tentu banyak ditemukan personality yang perlu disoroti dan diperbaiki agar lebih baik lagi. Kegiatan ini dimulai dari observasi Tim terhadap situasi di LAPAS Kelas IIA Binjai. Pelaksanaannya dengan metode ceramah dan menggunakan media daring zoom. Dari LAPAS Binjai diikuti dengan satu akun zoom dan diteruskan melalui layar lebar dibantu pengeras suara. Setelah kegiatan diadakan evaluasi untuk melihat kelemahan dan kekurangan dari kegiatan, baik materi, pola penyampaian, media yang digunakan serta pencapaian kegiatan seusai rencana. Peserta tampak antusias, dengan adanya beberapa pertanyaan yang mencerminkan keingintahuan. Yang lebih penting adalah sikap penyesalan karena belum bisa mengampuni orang lain selama ini. Kegiatan serupa perlu terus diupayakan bagi warga binaan pemasyarakatan untuk membantu pemerintah dalam membina serta mempersiapkan diri masuk atau kembali ke keluarga dan masyarakat. Sikap mengampuni adalah ajaran Ilahi, yang berguna bagi orang yang mengampuni dan juga orang yang menerima pengampunan. Ajaran sikap mengampuni bukan saja pengajaran dari agama Kristen namun semua agama mengajarkan hal serupa

Author Biographies

Hasahatan Hutahaean, Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara

Prodi Teologi 

Saut Togi Marihot Panjaitan, Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara

Prodi PAK

Bonar Simarmata, Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara

Prodi Teologi 

Luis Jimmy Sitompul, Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara

Prodi Teologi

References

Anggraini, D., Hadiati, T., & AS, W. (2019). PERBEDAAN TINGKAT STRES DAN TINGKAT RESILIENSI NARAPIDANA YANG BARU MASUK DENGAN NARAPIDANA YANG AKAN SEGERA BEBAS (STUDI PADA NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA WANITA SEMARANG). DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO), 8(1), 148–160. https://doi.org/ISSN 2540-8844

Febriawan, I. M. (2020). Pelatihan Rise and Shine sebagai metode psikoedukasi: Bisakah menurunkan stigma bunuh diri? Jurnal Psikologi Sosial, 18(3), 277–291. https://doi.org/10.7454/jps.2020.27

Habibi, M. M., & Hidayati, F. (2018). HUBUNGAN ANTARA PEMAAFAN DIRI SENDIRI, PEMAAFAN ORANG LAIN, DAN PEMAAFAN SITUASI DENGAN RESILIENSI PADA MAHASISWA BARU (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA BARU Universitas DIPONEGORO Semarang). Empati, 6(2), 62–69. https://doi.org/ISSN 2337-375x

Haryono, H. (2018). Optimalisasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Lapas Terbuka dalam Proses Asimilasi Narapidana. Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, 12(3), 295–311. https://doi.org/10.30641/kebijakan.2018.v12.295-311

Hendi, H., & Aruan, T. (2020). Konsep Manusia Baru Di Dalam Kristus Berdasarkan Surat Efesus 4:17-32. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 4(1), 113–130. https://doi.org/10.46445/ejti.v4i1.154

Hilman, D. P., & Indrawati, E. S. (2017). PENGALAMAN MENJADI NARAPIDANA REMAJA DI LAPAS KLAS I SEMARANG. Empati, 6(3), 189–203. https://doi.org/ISSN: 2337-375x

Hutahaean, H. (2016). Menelisik Perumpamaan Dalam Injil Matius. Asteros, 3(1), 90–100. https://doi.org/ISSN 2356-2587

Lele, A. F., & Panggarra, R. (2015). Makna Tujuh Ungkapan Yesus Di Salib Bagi Orang Percaya. Jurnal Jaffray, 13(2), 285–316. https://doi.org/10.25278/jj71.v13i2.181

Nuhamara, D. (2018). Pengutamaan Dimensi Karakter Dalam Pendidikan Agama Kristen. Jurnal Jaffray, 16(1), 93–115. https://doi.org/10.25278/jj71.v16i1.278

Runturambi, J. S. (2014). Budaya Penjara: Arena Sosial Semi Otonom di Lembaga Pemasyarakatan “X.†Antropologi Indonesia, 34(1), 91–105. https://doi.org/10.7454/ai.v34i1.3199

Sahrah, A., & Yuniasanti, R. (2018). Efektivitas Pelatihan Pemberian Dukungan Sosial pada Walinapi dengan Metode Bermain dan Permainan Peran. Jurnal Psikologi, 45(2), 151 – 163. https://doi.org/10.22146/jpsi.28038

Simanjuntak, L. Z. (2020). Hiasi Dirimu Dengan Kemegahan dan Keluhuran Refleksi Ayub 40:1-9. In S. R. Paparang (Ed.), Tetap Setia Di Jalan Tuhan : Kumpulan Tulisan Dalam Rangka Mensyukuri Ulang Tahun Pdt. Dr. Edison Djama (pp. 154–160). Bible Culture Study.

Sperry, L. (2014). Personality disorders. In Psychopathology and Psychotherapy: DSM-5 Diagnosis, Case Conceptualization, and Treatment (pp. 27–61). https://doi.org/10.4324/9780203772287-11

Sugianto, D., Suwartono, C., & Sutanto, S. H. (2020). Reliabilitas dan validitas Self-Compassion Scale versi Bahasa Indonesia. Jurnal Psikologi Ulayat, 7(2), 177–191. https://doi.org/10.24854/jpu107

Sum, E. E. D., Veronika, M., & Pilosusan, S. (2017). Kehidupan narapidana di LAPAS (Lembaga Pemasyarakatan). SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 2(2), 20–25. https://doi.org/10.23916/08440011

Utami, P. N. (2017). Keadilan Bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan. Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 17(3), 381–394. https://doi.org/10.30641/dejure.2017.v17.381-394

Utami, R. R., & Asih, M. K. (2017). Konsep Diri Dan Rasa Bersalah Pada Anak Didik Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas IIA Kutoharjo. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 18(1), 123–132. https://doi.org/10.26623/jdsb.v18i1.563

Downloads

Published

2021-05-29

Issue

Section

Articles

Citation Check