Peranan Guru Sebagai Model Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik

Penulis

  • Silvia Yula Wardani Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Madiun

Abstrak

Pendidikan karakter adalah  pendidikan yang menekakan pada penanaman nilai dan norma yang ada di masyarakat kepada siswa untuk menjadi pribadi yang baik, bertanggungjawab, disiplin bukan siswa yang hanya pandai secara intelektual saja sehingga siswa siap menjadi warga negara yang baik dan bertanggungjawab. Nilai-nilai penguatan pendidikan karakter antara lain religius, nasionalis, gotong royong, mandiri, dan integritas. Nilai penguatan pendidikan karakter dapat diimplemantasikan dalam layanan bimbingan dan konseling. Peran konselor dalam penguatan nilai karakter adalah mengimplemantasikan nilai penguatan pendidikan karakter dalam layanan bimbingan dan konseling, karena nilai penguatan pendidikan karakter sejalan dengan filosofi bimbingan dan konseling yaitu memandirikan konseli. Peran konselor dalam penguatan pendidikan karakter harus didukung oleh semua pihak yang terkait misalkan kepala sekolah, guru mata pelajaran, tenaga kependidikan, orang tua dan stake holder.

Referensi

Andrianto, Tuhana (2011). Mengembangkan Karakter Sukses Anak di Era Cyber. Yogyakarta: Ar -Ruzz Media

Muslich, Masnur. (2011). Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Narwanti, Sri. 2011. Pendidikan Karakter. Yogyakarta : Familia

Paul Suparno, Moerti Yoedho K., Detty Titisari, St. Kartono. (2002). Pendidikan Budi Pekerti di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.

Samani, Muchlas, Hariyanto. 2011. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung Remaja Rosdakarya.

Williams, M. 2000. Models of Character Education: Perspectives and Developmental Issues. Journal of Humanistic Counseling, Education and Development, 39, pp. 32-40.

Diterbitkan

2018-05-07

Terbitan

Bagian

Articles