PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS TEORI VAN HIELE

Authors

  • Deshinta Puspa Ayu Dwi Argaswari

DOI:

https://doi.org/10.31100/histogram.v2i2.211

Keywords:

van Hiele, Segiempat, Research and Development, Nonparametrik

Abstract

Tujuan dari penelitian dan pengembandan ini adalah untuk melakukan pengembangan modul geometri berdasarkan teori geometri terkemuka yaitu teori geometri van Hiele. Pengembangan dilakukan dengan mengambil topik segiempat di kelas VII sekolah Menengah Pertama (SMP). Tahap penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah modifikasi dari metode Borg and Gall dan metode Plump. Tahap awal dilakukan dengan melakukan tes level berpikir geometri siswa yang menunjukkan hanya 22,6% siswa berada pada level berpikir geometri yang memadai yaitu level 2 deduksi informal, sedangkan sisanya masih berada pada level 1 dan level 0. Bahan ajar yang digunakan juga ternyata tidak membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir geometrinya. Oleh karena itu disusunlah modul geometri menggunakan teori van Hiele agar sesuai dengan tahap perkembangan siswa. Modul dikembangkan dengan berbagai pengujian kontruk agar mendapatkan modul yang valid. Kemudian modul di ujikan pada tes eksperimen dengan uji statistik K-S. Modul efektif meningkatkan level berpikir geometri siswa sebanyak 48% siswa..

References

Bieber, C., Tuna, A., & Korkmaz, S. (2013). The Mistakes and the Misconceptions of The Eighth Grade Students On The Subject of Angles. European Journal of Science and Mathematics Education, 1 (2), 50-59. Diakses dari scimath.net/articles/12/122.pdf

Clements, D. H., & Battista, M. T. (1992). Geometry and Spatial Reasoning. Diakses dari http://psycnet.apa.org/psycinfo/1992-97586-018

Daryanto. (2002). Menyusun Modul Bahan Ajar untuk Persiapan Guru dalam Mengajar. Yogyakarta: Gava Media

Erez, M. M. & Yerushalmy, M. (2006). “If You Can Turn a Rectangle into a Square, You Can Turn a Square into a Rectangle...†Young Students Experience the Dragging Tool. International Journal of Computers for Mathematical Learning, 11(3), 271-299

Fujita, T. & Jones, K. (2007). Learners' Understanding of Definition and Hierarcial Classification of Quadrilateral: Towards A Theoreitical Framing. Research in Mathematics Education, 9 (1&2), 3-20. Accessed from http://eprints. soton.ac.uk/49731/1/Fujita_Jones_RME_vol9_2007.pdf

Fuys, D., Geddes, D., & Tischler, R. (1988). The Van Hiele Model of Thinking in Geometry Among Adolescents. Monograph, i-196. Accessed from http://www.jstor.org/ stable/749957

Mistretta, R M. (2000). Enhancing Geometric Reasoning. Adolescence, 35 (138), 365-379. San Diegeo: Libra Publisher

Okazaki, M. & Fujita, T. (2007) Prototype phenomena dan cognitive path in the understanding of the inclusion relation between quadrilateral in Japan and Scotland. Dalam Ho Woo dkk. Proceedings of The 31st Conference ot The International Group for The Psychology of Mathematics Education, 4. Korea: The Korea Soeciety of Educational Studies in Mathematics.

Sukmadinata, N. S. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Wintarti, A., Rahaju, E. B., Sulaiman, R., Yakob, C., & Kusrini. (2008). Contextual Teaching and Learning Matematika: Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah Kelas VII Edisi 4. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Downloads

Published

2018-10-07

Issue

Section

Articles

Citation Check