KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TEORI APOS PADA SISWA KELAS VIII.1 SMP NEGERI 6 SEKAYU

Penulis

  • Fajrina Mutia Putri Universitas Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.31100/histogram.v2i1.29

Kata Kunci:

Berpikir Kritis, Pembelajaran Matematika, Teori APOS

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan teori APOS pada materi luas permukaan dan volume kubus dan balok. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan subjek penelitian siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 6 Unggul Sekayu yang berjumlah 29 orang. teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes kemapuan berpikir kritis yang tediri dari 3 soal uraian, observasi, wawancara dan dokumentasi untuk memperoleh data tambahan. Bedasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII. 1 SMP Negeri 6 Unggul Sekayu adalah cukup dengan rincian sebagai berikut: persentase siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis dengan kategori baik sebanyak 36%, persentase siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis dengan kategori cukup 9%, persentase siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis dengan kategori kurang 45%, persentase siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis dengan kategori sangat kurang 9%, serta tidak terdapat siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis dengan kategori sangat baik.
Kata Kunci : kemampuan berpikir kritis, pembelajaran matematika, teori APOS

Referensi

Agus, N. A. (2008). Mudah Belajar Matematika 2: Untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Aizikovitsh-Udi, E., & Cheng, D. (2015). Developing Critical Thinking Skills from Dispositions to Abilities: Mathematics Education from Early Childhood to High School. Creative Education, 6, 455-462. http://dx.doi.org/10.4236/ce.2015.64045

Anggrianto, D., Churiyah, M., Arief, M. (2016). Improving Critical Thinking Skills Using Learning Model Logan Avenue Problem Solving (LAPS)-Heuristic. Journal of Education and Practice, 7(9), 128-136.

Annas, Z., Hamka., Hadiana, D., Marsito. (Ed.). (2016). Materi Pokok Pelatihan Implementasi Kurikulum SMA Mata Pelajaran Matematika (Umum). Cipete, Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Arnon, I., Cottrill, J., Dubinsky, E., Oktaç, A., Fuentes, S. R., Trigueros, M., Weller, K. (2014). APOS Theory A Framework for Research and Curriculum Development in Mathematics Education. New York, Springer.

Arnawa, I. M. (2009). Mengembangkan Kemampuan Mahasiswa dalam Memvalidasi Bukti pada Aljabar Abstrak Melalui Pembelajaran Berdasarkan Teori APOS. Jurnal Matematika dan Sains, 14(2), 62-68.

Asiala, M., Brown, A., DeVries, D. J., Dubinsky, E., Mathews, D., Thomas, K. (1997). A Framework for Research and Curriculum Development in Undergraduate Mathematics Education Diakses dari http://www.math.wisc.edu/~wilson/Course s/Math903/APOS-Overview.pdf

Chukwuyenum, A. N. (2013). Impact of Critical Thinking on Performance in Mathematics Among Senior Secondary School Students in Lagos State. IOSR Journal of Research & Method in Education (IOSR-JRME), 3(5), 18-25.

Collins, R. (2014). Skills For The 21th Century: Teaching Higher-Order Thinking. Curriculum & Leadership Journal, 12(14). Diakses pada http://www.curriculum.edu.au/leader/teaching_higher_order_thinking,37431.html?iss ueID=12910

Curry, M., & Outhred, L. (n.d.). Conceptual Understanding of Spatial Measurement. Diakses pada http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/summa ry;jsessionid=9E2BC8F01E4B62319C8078E319FC05FD?doi=10.1.1.588.3014

Djaali., & Muljono, P. (2008). Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan. Jakarta, Grasindo.

Dubinsky, E., McDonald, M. A. (2001). APOS: A Constructivist Theory of Learning in Undergaraduate Mathematics Education Research. The Teaching and Learning of Mathematics at University Level, 7, 275-282.

Ennis, R. H. (1993). Critical Thinking Assessment. Theory Into Practice, 32(3), 179-186.

Forawi, S. A. (2016). Standard-based Science Education and Critical Thinking. Thinking Skills and Creativity. http://dx.doi.org/10.1016/j.tsc.2016.02.005

Harel, G., & Koichu, B. (2010). An Operational Definition of Learning. Journal of Mathematical Behaviour, 29(2010), 115-124.

Isiksal, M., KOÇ, Y., Osmanoğlu, A. (2010). A Study on Investigating 8th Grade Students` Reasoning Skills on Measurement: The Case of Cylinder. Education and Science, 35(156), 61-70.

Kemendikbud. (2016). Silabus Mata Pelajaran Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawitah (SMP/MTS). Jakarta: Balitbang.

MariÄića, S., & Å pijunovićb, K. (2014). Developing Critical Thinking in Elementary Mathematics Education through a Suitable Selection of Content and Overall Student Performance. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 180 (2015), 653 – 659.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah (PERMENDIKBUD no. 21). Jakarta, Indonesia: Penulis.

Nurlaelah, E. (2007). Pencapaian Daya dan Kreativitas Matematik Mahasiswa Calon Guru Melalui Pembelajaran Berdasarkan Teori APOS (Disertasi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Nurlatifah., Wijaksana, A. H., Rahayu, W. (2013). Mengembangkan Kemampuan Penalaran Spasial Siswa SMP Pada Konsep Volume dan Luas Permukaan Dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia. Disajikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika dengan Tema “Penguatan Peran Matematika dan Pendidikan Matematika untuk Indonesia yang Lebih Baikâ€, 9 November 2013, UNY Yogyakarta.

Peter, E. E. (2012). Critical Thinking: Essence for Teaching Mathematics and Mathematics Problem Solving Skills. African Journal of Mathematics and Computer Science Research, 5(3), 39-43. doi: 10.5897/ajmcsr11.161

Primadona, A. (2015). Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Penemuan Terbimbing di Kelas VII. 3 SMP Negeri 17 Palembang (Skripsi). Universitas Sriwijaya, Palembang.

Rizzo, R. (2016). P32-BioCalculus-A Classroom Flip That is Truly Reflective. Diakses pada https://usgteachinglearningconferen2016.s ched.com/event/6BR8/p32-biocalculus-a- classroom-flip-that-is-truly-reflective

Tziritas, M. (2011). APOS Theory as a Framework to Study the Conceptual of Related Rates Problems (Master Thesis, Concordia University, Canada). pada http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.632.6197&rep=rep1&type=pdf

Tyminski, A. M., Zambak, P. S., Simpson. A., Land, T. J., Drake, C. (2014). Preservice Elementary Mathematics Teachers’ Emerging Ability to Write Problems to Build on Children’s Mathematics. Dalam Lo, J. J., Leatham, K. R., Van Zoest, L. R (Ed.): Research Trends in Mathematics Teacher. New York: Springer, hlm. 193-218.

University of Rhode Island. (2016). Higher and Lower Order Thinking Skills. Diakses pada http://web.uri.edu/teach/higher-lower- thinking-skills/

Van de Walle, J. A., Karp, K. K., Bay- Williams, J. M. (2013). Elementary and Middle School Mathematics Teaching Developmentally Eight Edition. USA, Pearson Education Inc.

Weyer, S. R. (2010). APOS Theory As A Conceptualization For Understanding Mathematical Learning. Diakses pada http://www.learningace.com/doc/377374/b

ac4f275d4e7519bdd4cd74c4e/s- weyer-apos-theory

Wijaya, N. M. R., & Bharata, H. (2016). Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving. Disajikan dalam Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP I) Universitas Muhammadiyah Surakarta, 12 Maret 2016, UMS Surakarta.

Zacharos. (2006). Prevailing educational practices for area measurement and students’ failure in measuring areas. Journal of Mathematical Behavior, 25(2006), 224–239. doi:10.1016/j.jmathb.2006.09.003

Diterbitkan

2018-05-07

Terbitan

Bagian

Articles

Citation Check